Rencana besar pemekaran Kabupaten Bungo tampaknya sudah dilupakan, beberapa bulan terakhir tak ada lagi yang membahas isu pemekaran tersebut. Kini muncul wacana baru, yakni pemekaran Kecamatan Pelepat Ilir. Wacana pemekaran kecamatan dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Bungo, diumbar Bupati Bungo H. Sudirman Zaini.

Saat meresmikan jembatan di Pelepat Ilir, Sudirman Zaini mengatakan ada beberapa alasan pendorong pemekaran Pelepat Ilir. Pertama, karena luasnya wilayah. Kedua, besarnya jumlah penduduk dibanding kecamatan lain. Di Pelepat Ilir ada 17 dusun, "Kita punya rencana memekarkan Kecamatan Pelepat Ilir. Jumlah penduduk banyak, jumlah dusunnya banyak, dan daerahnya juga luas", ujar Sudirman Zaini waktu itu. Sudirman Zaini mengatakan luasnya wilayah membuat beban pemerintahan kecamatan terlalu besar.

Namun akan berbeda kondisinya jika pemekaran kecamatan dilakukan. Karena masing-masing kecamatan baru di kawasan yang dikenal dengan sebutan Kuamang Kuning ini akan terbentuk dengan formasi 9 dan 8 dusun tiap kecamatan. "Pokoknya dalam waktu secepat mungkin kita ajukan. Tidak ada motif lain, murni mempertimbangkan efektifitas pemerintahan", tutupnya.

Warga Pelepat Ilir, Sarto (35), megatakan boleh saja dilakukan pemekaran. Namun ia mengatakan sebaiknya isu pemekaran itu jangan ditiupkan menjelang pemilukada, karena bisa berdampak besar. "Kalau positif dampaknya, tapi bagaimana kalau negatif. Bisa memicu perpecahan masyarakat", ujarnya.

: tanpa label

Share this Pos