bungokab.go.id - Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi prioritas baik global maupun nasional. Hal ini tercantum dalam target 3.3 SDGs (Sustainable Development Goals) dan RPJMN serta Renstra Kemenkes. Annual Parasite Incidens (API) Indonesia mengalami penurunan yaitu 1.75 per 1000 penduduk pada tahun 2011 menjadi 0.84 per 1000 penduduk pada tahun 2016. Pada tahun 2030 ditargetkan Indonesia dapat mencapai eliminasi maria.


Sampai akhir tahun 2016 beberapa kemajuan telah dicapai, antara lain sejumlah 247 kabupaten/kota telah menerima sertifikat eliminasi malaria dan dalam tahap pemeliharaan/bebas penularan malaria. Kabupaten/Kota yang telah mencapai API <1 per 1000 penduduk sebanyak 413 pada tahun 2016 dan masuk tahap eliminasi.


Di provinsi Jambi, baru 3 dari 11 Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan sertifikasi eliminasi malaria (Kota Jambi, Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh). Endemisitas malaria dari 8 Kabupaten yang belum eliminasi pada tahun 2016 sudah masuk dalam tahap endemisitas rendah (Pre Eliminasi), namun masih terdapat kasus dengan penularan setempat (indigenous), sehingga untuk mengupayakan percepatan eliminasi akan dilakuan strategi pengendalian melalui Penemuan dan Pengobatan Penderita Malaria secara cepat dan tepat.


Kabupaten Bungo masuk dalam tahap eliminasi dan pemeliharaan. Peningkatan kegiatan surveilans merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mendapatkan sertifikasi eliminasi malaria.Tahun 2019 diharapkan Kabupaten Bungo sudah dapat mengeliminasi Malaria. Malaria Bloods Survei (MBS) merupakan salah satu bentuk kegiatan Penyelidikan Epidemilogi Malaria dan Pemetaan Wilayah Fokus malaria, survei dilakukan pada anak SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren serta masyarakat yang ada di desa Lingga kuamang kecamatan Pelepat Ilir. Target pemeriksaan sebanyak 800 slide sedian darah mikroskopis.

: tanpa label

Share this Pos