JAMBI - Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi keberhasilan KUD Karya Mukti, unit 19 Pelepat ilir Kabupaten Bungo. Bahkan secara khusus dipanggil ke atas panggung untuk menjelaskan detail, kenapa koperasi ini layak mendapatkan penghargaan. Di puncak acara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Jambi, Kamis (21/7), KUD Karya Mukti mendapatkan penghargaan koperasi dari presiden RI. Koperasi di bawah bimbingan Bupati H Mashuri, koperasi berhasil menjadi satu diantara 10 koperasi terbaik seluruh Indonesia


“Saya cek dulu. Ya ini kan acara ceremoni. Jangan-jangan hanya untuk ceremonial saja. Saya minta naik yang dari Muara Bungo tadi,” ujar Jokowi.


Diatas panggung, Sutrisno, ketua KUD Karya Mukti menjelaskan panjang lebar. Mulai dari KUD yang punya 13 unit jenis usaha. Diantara DO kelapa sawit yang setiap tahunnya beromset ratusan millyar, pembuatan pupuk yang bekerja sama dengan Nasa Jogja dan sejumlah usaha lain.


Setelah mendengar pemaparan itu, Jokowi mengaku penghargaan wajar dan pantas diterima koperasi itu.


“Ini baru mantab. Kalau semua seperti ini di Muara Bungo bisa sehat ekonomi. Saya perintahkan Pak Menteri ini perlu dibantu soal management dan pemasaran. Untuk KUR lihat juga, perlu dibantu atau tidak. Tapi jangan dipaksa, karena ini sudah sangat sehat. Koperasi ini perlu jadi contoh,”ujar Jokowi.


“Ini potret mitis koperasi. Yang aktif, yang RAT hanya separuhnya saja. Kita sudah masuk era kompetisi. Tak mampu beradabtasi akan dilibas. Jangan kejar kuantitas tapi kualitas.” urai jokowi.

 

                  Bupati Bungo H. Mashuri juga mengapresiasi keberhasilan KUD Karya Mukti. Pembinaan terhadap koperasi akan terus dilakukan dengan lebih baik, agar prestasi yang diraih koperasi itu jadi cambuk semangat bagi yang lain.


                “Saya apresiasi atas keberhasilan ini, tentu tantangan kedepan semakin berat, tapi saya yakin dan percaya bahwa kerja keras, keunggulan dan fokus akan berbuah kebaikan. Mudah-mudahan prestasi ini akan menambah semangat bagi dunia koperasi di Bungo.” ujar Hamas.

: tanpa label

Share this Pos