Panen Padi Bersama Gubernur Jambi dan Forkopimda


Bungokab.go.id, Jujuhan Ilir -  Bupati Bungo, H. Dedy Putra, SH, M.Kn, mendampingi langsung Gubernur Jambi, Al Haris, dalam kegiatan panen raya sekaligus tanam padi di Dusun Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir, Selasa (05/08/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dedy Putra menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Bungo untuk mendukung penuh program ketahanan dan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.


Kegiatan panen raya ini dilakukan dengan menggunakan alat panen modern berupa mesin pemanen gabungan, menandai modernisasi pertanian di Kabupaten Bungo. Gubernur Jambi juga menyerahkan berbagai bantuan pertanian senilai belasan miliar rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Bungo, termasuk bantuan cetak sawah sebesar Rp 9,5 miliar dan bibit untuk lahan pertanian seluas 3.790 hektar.


Bupati Dedy Putra menyambut hangat bantuan serta Arahan dari Gubernur Jambi. Ia menilai kunjungan langsung Gubernur ke lapangan menjadi bentuk dukungan nyata terhadap para petani Bungo yang masih bertahan menanam padi di tengah dominasi perkebunan sawit.


“Alhamdulillah kami mengunjungi langsung Pak Gubernur beserta rombongan ke Dusun Bukit Sari. Beliau melihat langsung kondisi petani kita di lapangan. Tentu ini menjadi penyemangat besar bagi para petani dalam upaya kita bersama mewujudkan swasembada pangan,” ujar Dedy Putra.


Lebih lanjut, Bupati Dedy menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bungo siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi maupun pusat dalam membangun sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan.


“Kami di kabupaten sangat siap untuk bersinergi. Apapun kebutuhan petani—mulai dari alat, pupuk, bibit hingga pelatihan—akan terus kami kawal dan usulkan secara aktif. Karena swasembada pangan bukan hanya target pemerintah pusat, tapi juga cita-cita besar kita di daerah,” tegasnya.


Dengan semangat kolaborasi tersebut, Bupati Bungo optimis pertanian lokal akan semakin maju dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.(Ary/Kominfo)

: tanpa label

Share this Pos