MUARA BUNGO, Semua petugas harus siap siaga dalam pengamanan jalannya Lebaran Idul Fitri 1437 H. Hal tersebut ditegaskan Bupati Bungo H.Mashuri. SP.ME ,Kamis  (30/6) saat menjadi inspektur apel gelar pasukan pengamanan lebaran di halaman Mapolres Bungo.


‘’Termasuk yang diluar pasukan, seperti masyakaat  harus tetap siaga, perduli dengan berbagai peristiwa yang tejadi di sekelilingnya. H-3 sampai H+3 lebaran merupakan titik rawan, untuk itu petugas harus lebih ekstra lagi bersiaga,’’ujar Bupati.


Pada kesempatan itu, bupati membacakan pidato Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Dikatakan bupati, apel gelar pasukan yang tersebut, dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan Polres.


Tujuan apel itu untuk mengecek kesiapan akhir personil beserta kelengkapannya, baik dari Polri maupun dari unsur terkait serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.


Menariknya ada yang beda pada operasi rutin tahunan ini. Sandi operasi dalam rangka pengamanan lebaran yang selama ini dikebal ‘Ketupat’ pada 2016 berubah menjadi ‘Ramadniya’.


‘‘Ramadniya merupakan singkatan dari Ramadan dan hari raya. Mengandung arti harafiah suci, adil dan sempurna. Operasi ini dilaksanakan selama 16 hari, mulai tanggal, 30 Juni sampai 15 Juli 2016,’’terang Bupati.


Melalui kegiatan terebut diharapkan bupati, rencana operasi yang telah dipersiapkan dengan matang, dapat dilaksanakan dengan baik dan sinergis bersama seluruh stakeholders terkait.

Bupati yakin, situasi Kamtibmas maupun Kanseltibcar lantas yang kondusif dapat terwujud, sehingga masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, tertib dan penuh khidmat.

: tanpa label

Share this Pos