Jum'at 22122023

Bupati Bungo H Mashuri bersama unsur Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) 

meninjau beberapa lokasi titik banjir yang melanda di Kabupaten Bungo.


saat meninjau warganya yang menjadi korban banjir, Bupati meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap kondisi banjir yang terjadi


" Saat ini ada beberapa kecamatan yang berada di aliran Sungai Batang Bungo, Batang tebo, Batang jujuhan dan Batang pelepat sedang dilanda banjir, dan pagi ini kami datang langsung untuk meninjau lokasi banjir, kami meminta kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada," kata bupati saat meninjau lokasi banjir di kampung lubuk, kelurahan manggis, kecamatan Bathin III, 


Ia mengatakan untuk saat ini Pemkab Bungo terus melakukan pendataan dan monitoring kondisi banjir.


"Kami terus berkoordinasi ke semuanya, mendata dan monitor daerah Kabupaten Bungo yang terendam banjir, Dilaporkan pagi ini ada kurang lebih 18 ribu KK yang terdampak banjir, kita juga telah mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi warga dan tenda, selain itu kami juga telah memerintahkan kepala BPBD Bungo untuk menyurati Provinsi agar bisa membantu kekurangan tenda dan perahu karet, dan jika kondisi banjir makin meluas dan tak kunjug surut tentu kita akan membuka dapur umum untuk membantu keperluan warga, semoga banjir ini segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," Ucap Bupati 


Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan jiwa di saat kondisi banjir seperti ini.


Terkait kondisi banjir saat ini, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bungo ada 91 Dusun, 16 kecamatan yang terendam banjir.


"Data yang kami terima saat ini ada 91 Dusun, 16 kecamatan terendam banjir, banjir ini cukup besar mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh, akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir," kata Kepala BPBD Bungo, Zainadi. 



Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pagi ini kondisi banjir masih merendam sejumlah rumah warga. Akses jalan terputus dan terjadi pemadaman listrik negara yang disebabkan tingginya debit air.


Saat ini warga yang rumahnya terendam banjir memerlukan bantuan berupa makanan darurat seperti mie instan, makanan kaleng serta beras.


"Saat ini kami butuh tenda dan perahu karet untuk mengevakuasi barang yang bisa diselamatkan, selain itu kami juga perlu makanan seperti mie instan ," kata Fitri, salah satu korban banjir di kampung lubuk


Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil sikap, sehingga dapat segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan di tengah banjir sedang melanda.Bupati Bungo H Mashuri bersama unsur Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) 

meninjau beberapa lokasi titik banjir yang melanda di Kabupaten Bungo.


saat meninjau warganya yang menjadi korban banjir, Bupati meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap kondisi banjir yang terjadi


" Saat ini ada beberapa kecamatan yang berada di aliran Sungai Batang Bungo, Batang tebo, Batang jujuhan dan Batang pelepat sedang dilanda banjir, dan pagi ini kami datang langsung untuk meninjau lokasi banjir, kami meminta kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada," kata bupati saat meninjau lokasi banjir di kampung lubuk, kelurahan manggis, kecamatan Bathin III, Jum'at (22/12/2023).


Ia mengatakan untuk saat ini Pemkab Bungo terus melakukan pendataan dan monitoring kondisi banjir.


"Kami terus berkoordinasi ke semuanya, mendata dan monitor daerah Kabupaten Bungo yang terendam banjir, Dilaporkan pagi ini ada kurang lebih 18 ribu KK yang terdampak banjir, kita juga telah mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi warga dan tenda, selain itu kami juga telah memerintahkan kepala BPBD Bungo untuk menyurati Provinsi agar bisa membantu kekurangan tenda dan perahu karet, dan jika kondisi banjir makin meluas dan tak kunjug surut tentu kita akan membuka dapur umum untuk membantu keperluan warga, semoga banjir ini segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," Ucap Bupati 


Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan jiwa di saat kondisi banjir seperti ini.


Terkait kondisi banjir saat ini, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bungo ada 91 Dusun, 16 kecamatan yang terendam banjir.


"Data yang kami terima saat ini ada 91 Dusun, 16 kecamatan terendam banjir, banjir ini cukup besar mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh, akses jalan terputus dan rumah warga terendam banjir," kata Kepala BPBD Bungo, Zainadi. 



Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pagi ini kondisi banjir masih merendam sejumlah rumah warga. Akses jalan terputus dan terjadi pemadaman listrik negara yang disebabkan tingginya debit air.


Saat ini warga yang rumahnya terendam banjir memerlukan bantuan berupa makanan darurat seperti mie instan, makanan kaleng serta beras.


"Saat ini kami butuh tenda dan perahu karet untuk mengevakuasi barang yang bisa diselamatkan, selain itu kami juga perlu makanan seperti mie instan ," kata Fitri, salah satu korban banjir di kampung lubuk


Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil sikap, sehingga dapat segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan di tengah banjir sedang melanda.  *(eq)*

: tanpa label

Share this Pos